Tuesday 8 September 2009

Tip Cepat Panen Gaharu





Gaharu mati setelah satu tahun suntikan inokulan. Dia tidak bersalah, tetapi terluka sehingga bau harum segera muncul. Batang gaharu Aquilaria malaccensis minimal 5 tahun, mengebor sebuah spiral. Artinya, setiap tepi. Yang pertama kali melihat lapangan akan terus-menerus dengan melihat kedua lapangan. Sehingga berikutnya. Bidang gergajian yang diberikan jamur. Tahun pasca-injeksi bisa panen. Teknik sebelumnya, antara -- lapangan tidak berhubungan gergaji. Interval antar bidang sekitar 10 cm dan perlu 2-3 tahun untuk menuai hasil. Modifikasi dari jamur menyediakan teknologi yang dikembangkan oleh Drs Yana Sumarna MSI, peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor.

Dia memberikan cendawan Fusarium spp pada setiap batang gaharu. Tahun lalu, ia mampu memanen 10 kg hasil dari pohon gaharu usia 6 tahun. Cara ini lebih efektif dibandingkan teknik lama karena teknik spiral dapat membantu pohon-pohon masih berdiri kuat meskipun angin. Siapkan alat diperlukan: bor kayu dengan mata bor berdiameter 13 mm untuk menembus batang, gergaji, spidol sebagai penanda tempat pelubangan, alat ukur, kapas, spatula, pinset, alkohol 70%, lilin lunak dan bibit babi jamur.

Proses proses sederhana.
1. Inokulan jamur untuk membantu dalam pembentukan hasil.
Beberapa contoh jamur padat adalah Diplodia sp, Phytium sp, Fusarium sp, Aspergillus sp, sp. Lasiodiplodia, Libertela sp, Trichoderma sp, Scytalidium sp, dan
Thielaviopsis sp. Jamur itu diperbanyak dengan mencampur satu sendok makan
jamur dan 100 gram limbah serbuk gergaji. Simpan satu bulan di botol
tertutup.
2. Buat tanda di lapisan kulit diameter pohon 10 cm dengan spidol untuk menentukan bidang pengeboran. Pengeboran titik terendah, 20 cm dari permukaan
tanah. Menciptakan lebih banyak pengeboran di posisi teratas dengan pergeseran arah
horizontal sejau 10 cm dan 10 cm vertikal. Dengan cara yang sama membuat beberapa
Titik berikutnya hingga setelah dihubungkan garis untuk membentuk sebuah spiral.
3. Gunakan generator untuk menggerakkan bor. Buat lubang sedalam 1 / 3 diameter mengikuti garis spiral bidang pengeboran batang
4. Bersihkan lubang bor dengan kapas yang dibasuh alkohol 70% untuk mencegah
infeksi mikroba lain.
5. Masukkan jamur ke dalam lubang dengan menggunakan spatula. Pengisian dilakukan untuk memenuhi lubang sampai permukaan kulit.
6. Tutup lubang telah diisi dengan cetakan lilin sehingga tidak ada
kontaminan. Untuk mencegah air merembes, permukaan lilin juga ditutup plester
plastik.
7. Cek keberhasilan penyuntikan setelah satu bulan. Buka plester dan lilin. Inokulasi cendawan sukses jika bar hitam. Setelah itu membuat cut di bawah kulit mengelupas. Hal ini membuat mudah untuk membuka dan menutup ketika cek berikutnya.
8. Satu tahun kemudian gaharu dipanen. Untuk meningkatkan keberhasilan, pekebun menambahkan senyawa pemicu stres. Demikian daya tahan gaharu melemah, jamur mudah berkembang biak, dan hasil bahkan lebih cepat terbentuk.


sumber: Trubus Berita
http://pamfinance.com

No comments:

Post a Comment